Begitu banyak hal yang bisa dibicarakan, dan semua berawal dari komunikasi. Andai saja menjalani hubungan percintaan semudah dalam kumpulan kata mutiara cinta, tentu nggak perlu banyak repot. Siapapun pasti setuju bahwa menjalani hubungan apapun, didasari oleh saling kesepahaman, saling mencoba memberi sesuatu untuk pasangan, setidaknya menurut perhitungan balas-budi.


Yang sulit adalah bahwa ternyata sisi manusiawi dari setiap kita selalu menuntut kepuasan, termasuk dalam hal in kepuasan batin (bukan seks). Kepuasan batin ini bisa berpangkal pada pemikiran, yang berasal dari perasaan, bahwa kita telah mencoba memahami, mengerti dan memberi kepada pasangan, tapi kenapa tidak ada rasa puas/bahagia yang mengisi penuh ruang hati kita? Ya! Tentu saja! Karena semua pasangan itu jumlahnya dua, dan dua berarti keseimbangan. Terlalu ke satu sisi pastilah jadi tidak seimbang, dan dalam konsep hubungan lelaki-perempuan yang melibatkan unsur chemistry cinta, bahkan betapapun modal chemistry cinta yang begitu besarpun, lambat-laun akan benar-benar habis tanpa adanya keseimbangan. Itu artinya adalah, saling! Inti dari sebuah hubungan adalah “saling”. Dan kalau ngomong-ngomong soal saling, itu bisa dihubungkan dengan akar filosofi kehidupan yang paling universal, bahwa hidup adalah belajar, tanpa akhir! Pun tentu saja dalam konteks kehidupan pasangan lelaki-perempuan, atau dalam bahasa ABG cowo-cewe, bahwa konsep “saling” juga merupkan bagian dari :”pembelajaran” tanpa akhir. Selama masa pacaran, atau andai berjodoh sampai menikah, itu berarti proses “belajar” hingga akhir hayat berdua.


Sebenarnya apa sih yang paling indah dari sebuah hubungan percintaan (lelaki dan perempuan)? Kalau boleh dijawab, walau terasa klise, ada pada proses belajar itu. Pada proses “saling”. Saling mengerti, saling memahami dan saling memberi kebahagiaan. Tentulah itu bukan hal muluk-muluk, cukup dengan hal-hal kecil-simpel-mendasar seperti senyuman, berbincang-bincang dengan konotasi dan kata-kata yang lembut, saling menggenggam tangan, dan seks! (untuk pasangan menikah).


|
This entry was posted on 02.36 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: