Band Jamur
02.04 | Author:

Sebagai penggemar musik yang agak selektif, mengikuti perkembangan musik tanah air membuatku menghela nafas. Band-band baru bermunculan bak jamur. Ada kanjen, ada kertas, ada entahlah aku nggak apal, tapi semua seragam, n temanya cuma satu : jualan lagu cinta, menyedihkan. Yang paling lucu ada band vagetos, bener2 mbuat aku terpingkal-pingkal, jadi inget nama snack keripik kentang sich (hahaha).
Tapi walau bagaiamanapun juga, semuanya harus kita hargai, itu pasti. Walau cuma jualan lagu cinta murahan, nyipta lagu dengan aransemennya sama sekali nggak gampang. Dan untuk taraf yang lebih luas, kita harus sangat-sangat berbangga, karena walau dari berbagai hal kita dibilang mundur, ketinggalan, atau kurang maju, tapi dalam hal industri seni khususnya musik, kita sangatlah maju sekali. Selain itu, dalam hal musik, kita sudah sangat-sangat percaya diri, dan bahkan untuk komunitas Jazz, kita sudah punya Java Jazz Festival, yang merupakan even musik jazz dunia yang sangat prestise dan luar biasa bergengsi. Untuk musik rock sendiri, kita adalah penikmat musik rock (dan keluarganya) terbesar nomer dua setelah AS, luar biasa kan? Lalu ada dangdut (walau sampai saat ini musik yang satu ini dikonotasikan sebagai musik kaum marginal), yang juga ciri khas kuat budaya musik kita. Taruhlah generasi rock era 70-90an seperti Godbless, Edane, Power Metal, Iwan Fals, Nicky Astria, Nike Ardila, Gigi (yang masih eksis sampai sekarang), Boomerang, Dewa 19 (sayang, sekarang udah kehilangan arah musik), dan masih banyak lagi. Sungguh, katakanlah untuk cakupan Asia, kita memiliki budaya musik yang sangat khas dan percaya diri. Jika saja ada pemeringkatan perkembangan industri musik, kita pasti berada di urutan 10 besar dunia.
Untuk sekarang, nggak tau ya, kalau jujur menurutku, begitu banyak band yang sepertinya hanya jualan lagu cinta, yang kalau ditinjau dari segi musikalitas lirik lagu sama aransemen, serta "jiwa" dalam musik, sangat-sangat tidak berkualitas. Jualan lagu, hanya itu.
Kalau diperingkat, hanya beberapa band-band sekarang yang memang "niat" buat bermusik, katakanlah :
  • Nidji, dengan britpop-nya, keren (kayaknya yang pertama, untuk britpop di Indonesia).
  • J-Rock, dengan Japanese Rock-nya, keren, dan aku sangat salut, Japanese banget sich.
  • Kapten? (lumayan lah)
  • Ten2Five (orisinil, bener-bener orisinil)
  • Changcuters, aku kaget, kukira dulu ini band main-main, ternyata Rooling Stones banget. Kalau denger lagu yang I Love You babe sambil mejamin mata, bener-bener seperti denger vokal-nya Mick Jagger Rolling Stones. Jadi jelas, ini band memang Rooling Stones punya.
  • Steven And Coconuts Treez, 100 % orisinil, 24 karat full keren orisinil reggae. Model band seperti ini memang bukan jualan lagu, tapi murni bermusik. Kalau lagu-laguny laku, berarti memang penghayatannya bagus, dan musikalitasnya nggak main-main.
  • Untuk band-band pendatang baru yang rock, aku cukup bersedih, nampaknya regenerasi musik rock mandeg. Moga-moga aja ada suatu saat.
Ada juga generasi pertengahan 90-an, macam Cokelat, Padi, Jikustik, SO7. Kalau menurutku, untuk generasi itu cukup orisinil dan cukup berkualitas. Bahkan, kita punya Cranberries sendiri, yaitu Cokelat. Cokelat memang Cranberries banget.

Untuk band-band lain, aku nggak mudheng, beneran.
Tapi bagaimanapun, kita harus bangga lah...

Hidup Musik Indonesia..
|
This entry was posted on 02.04 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: