Boys Must Cry..
23.57 | Author:
Membaca karya-karya Kang Abik (Habiburrahman El Shirazy), tidak bisa tidak untuk tidak meneteskan air mata. Secara umum, dan bisa dibilang kesemuanya, karya-karya Kang Abik adalah tulisan dengan gaya bertutur yang sederhana, dan sama sekali tidak njlimet dengan berbagai macam permainan kata seperti layaknya karya-karya tulisan kontemporer yang lain.

Walau memang saya akui, sejak dulu saya adalah tipe lelaki yang bisa menangis, tapi saya memang cukup di buat heran dengan novel-novel Kang Abik. Setiap bagian, setiap titik-titik cerita dalam novelnya, seperti menghipnotis saya untuk tak henti-hentinya menangis. Akhirnya jadilah saya kalau baca novel-novel Kang Abik, saya akan cari tempat yang aman, yang memberikan saya privasi yang cukup buat menumpahkan segala emosi dan ikut larut dalam haru-biru lelehan air mata.

Ngomong-ngomong soal nangis, sejak dulu saya tidak pernah sependapat dengan The Cure, yang katanya Boys Don`t Cry. Tak ada alasan yang buat lelaki untuk tidak boleh nangis, dan saya tidak pernah merasa lemah saat saya tumpahkan segala kelelahan dalam derai air mata.

Bagi saya, tangisan adalah kekuatan. Dan kuat bukan tentang nangis atau tidak, tetapi kuat adalah tentang bagaimana kita tidak menyerah. Tegar bukanlah melarikan diri dari masalah dengan alkohol, rokok, pesta atau pun kegilaan. Tegar adalah tentang tetap sanggup untuk bertahan, dengan secuil sisa tenaga, untuk terus hidup, dan tak ada yang nampak memalukan dengan tangisan.

Yang lebih melegakan, dengan adanya novel-novel Kang Abik, saya jadi merasa lebih pede untuk nangis kalau sedang ingin nangis. Banyak pembaca lain yang bernasib sama dengan saya, mata selalu basah saat menikmati novel-novel Kang Abik. Jadi, Boys Must Cry...
|
This entry was posted on 23.57 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

1 komentar:

On 30 November 2008 pukul 16.07 , Over The Rainbow mengatakan...

he eh...
aku stuju tuh boy's must cry
karena cowok kan manusia jugaaa